Dalam sejarah Islam, literasi dan ilmu pengetahuan memiliki peran krusial dalam membangun peradaban yang gemilang. Sejak wahyu pertama yang turun kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berupa perintah Iqra’ (Bacalah), Islam telah menekankan pentingnya membaca, belajar, dan menggali ilmu.
1. Literasi sebagai Kunci Kemajuan
Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman dan pengaplikasian ilmu dalam kehidupan. Pada masa keemasan Islam, umat Muslim menguasai berbagai bidang ilmu seperti kedokteran, matematika, astronomi, dan filsafat. Semua ini berawal dari budaya membaca dan mencintai ilmu.
2. Al-Qur’an dan Hadits sebagai Sumber Ilmu
Al-Qur’an dan Hadits mendorong umat Islam untuk terus belajar. Banyak ayat dan hadits yang menekankan pentingnya menuntut ilmu, seperti sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
3. Peran Literasi dalam Pendidikan dan Peradaban
Peradaban Islam berkembang pesat ketika pusat-pusat keilmuan seperti Baitul Hikmah di Baghdad dan Universitas Al-Qarawiyyin di Maroko menjadi tempat belajar para ilmuwan Muslim. Literasi yang tinggi menghasilkan karya-karya besar yang masih diakui hingga kini.
4. Membangun Peradaban Islam Modern
Di era digital, literasi tidak hanya terbatas pada membaca buku, tetapi juga memahami informasi yang tersebar luas. Umat Islam perlu meningkatkan literasi digital dan kritis agar mampu menyaring informasi serta mengambil manfaat dari perkembangan teknologi untuk kemajuan Islam.
Mari kita jadikan literasi sebagai pilar utama dalam membangun kembali kejayaan peradaban Islam. Dengan ilmu, umat Islam akan kembali menjadi rahmat bagi seluruh alam.
#LiterasiIslam #PeradabanIslam #MencariIlmu #Iqra
